Burung tekukur memiliki kemampuan menakjubkan karena dapat menyimpan telur di dalam tubuhnya selama lebih dari 24 jam agar anaknya menetas lebih cepat.
Inkubasi internal ini memungkinkan telur tekukur menetas lebih cepat dibandingkan yang lain.
Temuan ini dapat membantu memahami bagaimana tekukur berevolusi menjadi parasit, di mana mereka sering menaruh telur di sarang burung lain.
Jika induk angkat burung penyusup ini tidak segera mengeluarkan telurnya sebelum menetas, keturunan mereka dapat berakhir jatuh di tanah karena ditendang oleh penghuni asli.
"Untuk bertahan hidup di keluarga tuan rumah, telur itu harus menetas sebelum telur lainnya menetas,� kata pemimpin studi ini, Tim Birkhead dari University of Sheffield.
Para ilmuwan telah lama mencoba memecahkan misteri inkubasi internal ini selama berabad-abad sejak 1802.
“Banyak orang tidak mengira tekukur bisa menahan telurnya hingga siap untuk dierami,� kata Profesor Birkhead. “Jelas sekali hasil penelitian kami membenarkan hal itu.�
Profesor Birkhead menemukan, telur tekukur berada dalam tubuh betina hanya selama 24 jam yang berarti 31 jam lebih cepat menetas. Saat berada dalam tubuh induknya embrio telur ini berkembang lebih cepat.
“Jika tekukur tidak melakukan inkubasi internal dan anak tekukur lahir bersamaan atau setelah anak burung tuan rumah, akan semakin kecil berhasil dan tidak akan memonopoli makanan,� tambah ilmuwan.
Sejawat Profesor Birkhead, Nicola Hemmings yang juga berasal dari University of Sheffield menyebutkan penemuan ini menakjubkan.
“Temuan ini benar-benar mengubah persepsi kita mengenai evolusi tekukur dan memberi kita gagasan mengenai strategi evolusi parasit ini,� katanya.
Studi ini akan diterbitkan di jurnal Royal Society Proceedings B
sumber: http://www.inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar