23 Okt 2010

Ini Dia Rahasia Lari Marathon Sempurna

Ilmuwan menemukan cara jitu berlari marathon dengan sempurna. Ilmuwan memanfaatkan model matematika untuk menghitung seberapa banyak karbohidrat yang dibutuhkan seorang pelari untuk mencapai garis akhir selama pertandingan.

Kejadian menabrak dinding terjadi saat komposisi karbohidrat di dalam tubuh telah habis, sehingga pelari mulai membakar lemak untuk energi mereka.

Pelari sering berpikir soal hambatan yang tidak terelakkan saat melompat. Namun, menurut mahasiswa kedokteran di Harvard Universitu Benjamin Rapoport, kecelakaan itu tidak seharusnya terjadi.

"Ratusan ribu orang berlari marathon setiap tahun dan 40% di antaranya menabrak dinding," ujar Rapoport.

Pria ini kemudian membuat rumusan marathon dengan menggunakan cara sederhana yaitu penghitungan berat badan, usia, detak jantung saat istirahat dan tingkat kebugaran. Komponen ini diolah untuk menciptakan tingkat karbohidrat yang dibutuhkan untuk pertandingan 26,2 mil.

Fenomena tabrak dinding merupakan mimpi buruk bagi pelari marathon karena pada dasarnya tubuh kehabisan bahan bakar sehingga memaksa pelari bergerak dengan kecepatan yang menurun drastis.

Di sisi lain, otot kaki bisa jenuh dengan karbohidrat pada 36 hingga 12 jam sebelum perlombaan.

Menggunakan kalkulasi secara online, seorang pelari berusia 35 tahun dan ingin berlari selama 4 jam 30 menit, diminta untuk mengkonsumsi karbohidrat 1600 kalori yaitu delapan mangkuk nasi atau lima piring pasta, sebagai tambahan pola makan biasa sebelum perlombaan.

Rapoport menemukan bahwa pelari harus mengkonsumsi setidaknya 3 ribu kalori, setara dengan 15 mangkuk nasi atau 10 piring pasta, untuk berlari lebih cepat.

Untuk membuat model baru, Rapoport mengidentifikasi dua faktor fisiologis fundamental yang membatasi kinerja pertahanan pelari yaitu kapasitas aerobik dan kemampuan otot-otot kaki untuk menyimpan karbohidrat sebagai zat yang disebut glikogen.
Kapasitas aerobik adalah suatu ukuran berapa banyak oksigen tubuh dibutuhkan untuk dialiri ke otot-otot selama latihan aerobik. Oksigen sangat penting untuk kinerja otot karena glukosa hanya dapat dipecah sepenuhnya dalam kehadiran oksigen.
Penelitian ini diterbitkan pada jurnal PloS Computational Biology.
Hal penting lainnya yang dibutuhkan seorang pelari adalah berpegang teguh pada target utama.
"Saat pelari bergerak sangat cepat, mereka akan membakar persentase karbohidrat begitu tinggi sehingga beresiko menabrak dinding. Orang yang terlalu bersemangat atau mengganti target permainan merupakan taktik yang salah.


sumber: http://teknologi.inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar