29 Jun 2011

Dilarang Kerja Pakai Jilbab Pegawai Muslim Tuntut Abercrombie & Fitch

Mantan pegawai peritel pakaian Abercrombie & Fitch Co. melayangkan tuntutan ke pengadilan. Ia dipecat karena tak mau melepaskan jilbabnya saat jam kerja.

Headline
Hani Khan menyatakan, manajer di perusahaan di toko Hollister Co., Hillsdale Mall, San Mateo merekrutnya saat mengenakan jilbab. Sang manajer menyatakan, tak apa-apa mengenakan jilbab selama warnanya sesuai dengan perusahaan.

Empat bulan kemudian, manajer distrik dan manajer kepegawaian bertanya apakah gadis berusia 20 tahun itu bisa melepas jilbabnya saat bekerja. Khan yang menolak, langsung diskors dan akhirnya dipecat karena menolak melakukannya.

Perusahaan yang bermarkas di New Albany ini sebelumnya menyatakan pertentangan keras terhadap diskriminasi. Namun banyak karyawan yang menyatakan, stereotip karyawan di tempat ini harus berkulit putih, masih muda dan atletis.

Sejumlah tuntutan pernah dilayangkan untuk Abercrombie terkait penggunaan hijab. Pada 2009, Samantha Elauf yang saat itu masih berusia 17 tahun mengajukan tuntutan. Ia menuding Abercrombie menolaknya karena ia mengenakan jilbab. Kasus ini masih berlangsung.

Kemudian pada 2004, perusahaan ini harus membayar US$40 juta karena class action dari mantan pegawai berkulit hitam, Hispanik dan Asia yang mengaku mengalami diskriminasi selama bekerja di tempat itu.

Seperti penuntut-penuntut terdahulunya, Khan meminta Abercrombie membuang kebijakan yang dikenal sebagai look policy tersebut. Abercrombie menentang keras tudingan diskriminasi yang terarah pada mereka.


0 komentar:

Posting Komentar